Setahun Setelah Serangan Gaza: Gelombang Aksi Bela Palestina di Dunia

Setahun setelah serangan konflik Israel – Hamas yang berlangsung sejak oktober 2023, gelombang protes besar masih terdengar di berbagai kota di Eropa dan dunia. Protes ini tidak hanya sebagai seruan untuk menghentikan kekerasan, tetapi juga sebagai ekspresi solidaritas global bagi rakyat Palestina. Melalui demonstrasi, aksi simbolik, dan protes dramatis, masyarakat dunia terus menyuarakan dukungan untuk Palestina yang tengah dilanda konflik berkepanjangan.

Di London, aksi menonjol dilakukan oleh dua aktivis dari kelompok Youth Demand yang menargetkan lukisan terkenal karya Pablo Picasso di Galeri Nasional. Mereka menempelkan foto seorang ibu Palestina dan anaknya di atas lukisan berjudul “Motherhood” (1901). Sebagai simbol protes terhadap kekerasan di Gaza, mereka juga menuangkan cat merah di lantai galeri untuk melambangkan pertumpahan darah yang terjadi di sana. Aktivitas ini merupakan bentuk aksi langsung yang menyoroti penderitaan rakyat Palestina dan menyerukan embargo senjata dua arah terhadap Israel.

Aktivis Youth Demand menutupi lukisan Picasso dengan foto Ibu dan Anak Korban Palestina ( (FOTO : Genmuslim.id/dok : Youth Demand))
Aktivis Youth Demand menutupi lukisan Picasso dengan foto Ibu dan Anak Korban Palestina (FOTO : Genmuslim.id/dok : Youth Demand)

Di Washington, DC, seorang pria yang mengaku sebagai jurnalis melakukan aksi ekstrem pada 6 Oktober 2024 dengan mencoba membakar dirinya sendiri. Pria itu mengaku bersalah karena pernah menyebarkan informasi palsu tentang genosida di Gaza. Dalam insiden ini, beberapa orang yang hadir di lokasi dengan cepat berusaha memadamkan api menggunakan syal Keffiyeh. Aksi ini menjadi refleksi tajam atas peran media dalam menciptakan narasi tentang krisis di Timur Tengah, khususnya mengenai Palestina.

Polisi memadamkan api setelah seorang yang mengaku sebagai jurnalis melakukan aksi bakar diri dalam unjuk rasa pro-Palestina di luar Gedung Putih di Washington pada tanggal 5 Oktober 2024.
Seth Herald/Reuters Polisi memadamkan api setelah seorang yang mengaku sebagai jurnalis melakukan aksi bakar diri dalam unjuk rasa pro-Palestina di luar Gedung Putih di Washington pada tanggal 5 Oktober 2024. – News.Republika.id

Gelombang aksi solidaritas terhadap Palestina juga meluas ke Australia, di mana ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan di Sydney dan kota-kota besar lainnya. Para demonstran membawa plakat yang menyerukan penghentian persenjataan Israel. Selain di Australia, aksi solidaritas pro-Palestina juga berlangsung di Buenos Aires, Madrid, Manila, dan Karachi, memperlihatkan bahwa dukungan terhadap Palestina tidak terbatas pada satu wilayah, melainkan bersifat global.

Baca Juga  Hijrah: Spirit Transformasi Rohani di Era Disrupsi
Unjuk rasa di kota-kota besar Australia -(ABC News-Jack Fisher) – New.Detik.com

Serangkaian aksi ini muncul sebagai respons atas penderitaan berkelanjutan yang dialami rakyat Palestina akibat konflik dengan Israel. Para demonstran menyuarakan tuntutan penghentian kekerasan dan menyerukan dunia internasional untuk mengambil tindakan tegas. Embargo senjata terhadap Israel menjadi salah satu tuntutan utama, mengingat senjata dan peralatan militer seringkali memperparah situasi di Gaza.

Protes simbolik seperti yang terjadi di London menggambarkan bahwa berbagai elemen masyarakat, termasuk dunia seni, bisa menjadi medium untuk menyampaikan pesan protes terhadap pelanggaran hak asasi manusia. Sementara aksi bakar diri di Washington, DC, menambah dimensi emosional dan tragis dalam perjuangan untuk mengungkapkan rasa bersalah dan tanggung jawab individu dalam narasi yang lebih luas tentang konflik Timur Tengah.

Dari Eropa hingga Amerika dan Australia, gerakan solidaritas global untuk Palestina tetap hidup dan terus berkembang. Demonstrasi dan aksi simbolis yang dilakukan menandakan bahwa perhatian dunia terhadap Palestina masih sangat kuat, dan perjuangan untuk keadilan dan perdamaian di Timur Tengah masih jauh dari selesai. Melalui aksi-aksi ini, masyarakat global berharap adanya penghentian kekerasan dan solusi yang adil bagi rakyat Palestina, yang telah lama menderita akibat konflik yang tak kunjung berakhir.