Mahasantri Ikuti Workshop Moderasi Beragama di Kampus 2 UIN Antasari

BANJARBARU – Mahasantri dan mahasantriwati yang mengikuti program pemondokan di Kampus 2 UIN Antasari antusias menghadiri kegiatan Workshop Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Ma’had Al-Jami’ah bekerja sama dengan Pusat Kajian Moderasi Beragama LP2M UIN Antasari pada Sabtu, 19 April 2025.

Usai mengikuti kelas bahasa, para peserta secara berkelompok bergerak menuju Laboratorium Agama Kampus 2, didampingi oleh para musyrif dan musyrifah. Workshop berlangsung dari pagi hingga sore dengan empat sesi utama yang memantik pemikiran dan diskusi mendalam.

Sesi pertama dimulai pukul 08.30 hingga 10.00 WITA, menghadirkan Dr. H. Nuril Khasyi’in, Lc., MA yang memandu peserta mendalami Analisis Gunung Es dan Proses U sebagai pendekatan dalam memetakan potensi radikalisme di masyarakat. Peserta diajak memahami bahwa fenomena ekstremisme sering kali berakar dari persoalan yang tersembunyi jauh di bawah permukaan.

Dilanjutkan pukul 10.00 sampai 11.30, sesi kedua dipandu oleh H. Zarkani, S.Ag., M.M. yang menyampaikan materi Sketsa Kehidupan Beragama di Indonesia. Dalam paparannya, Zarkani menggambarkan dinamika kerukunan umat beragama serta tantangan dalam menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman bangsa.

 

Setelah istirahat, sholat, dan makan siang (ISHOMA), sesi ketiga dimulai pukul 13.00 dengan topik Pengantar Moderasi Beragama yang disampaikan oleh Riza Saputra, MA. Ia menekankan pentingnya sikap tengah dalam beragama serta bagaimana moderasi dapat menjadi solusi terhadap polarisasi dan intoleransi.

 

Sebagai penutup, sesi terakhir pada pukul 14.30 hingga 16.00 diisi oleh Syaipul Hadi, S.IP., MA., Ketua Pusat Kajian Moderasi Beragama LP2M. Beliau menyampaikan materi Manajemen Resolusi Konflik, yang membekali peserta dengan strategi dan pendekatan dalam menangani konflik sosial berbasis perbedaan keyakinan.

Baca Juga  Melihat Respons Masyarakat Indonesia terhadap Agresi Israel ke Palestina