Pusat Kajian Moderasi Beragama LP2M UIN Antasari Banjarmasin sukses menyelenggarakan orientasi moderasi beragama bagi mahasiswa baru Pascasarjana pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024. Acara ini berlangsung sepanjang hari, dari pagi hingga petang, dengan kehadiran ratusan mahasiswa baru Pascasarjana dari program S-2 hingga S-3 yang memadati Auditorium Mastur Jahri dan Aula Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin.
Acara ini menghadirkan empat topik diskusi penting terkait pemahaman moderasi beragama, yang disampaikan oleh para narasumber yang berkompeten. Para narasumber tersebut berasal dari pengelola Rumah Moderasi Beragama dan Balai Diklat, yang memiliki fokus khusus pada kajian moderasi beragama.
Para narasumber tersebut antara lain Zarkani, S.Ag., M.Si, Dr. H. Mukhyar Sani, MA. Riza Saputra, S.Ag. MA. Elida Mahriani, Dr. H. Nuril Khasyi’in, MA. Syaipul Hadi, S.IP., MA, Risdiyati, S.Pd., M.Pd, H. Rahmadani, S.Ag., M.Pd.
Dalam kata pengantarnya, Syaipul Hadi, S.IP., M.A., selaku ketua koordinator Pusat Kajian Moderasi Beragama UIN Antasari, menekankan pentingnya terus menyuarakan kajian moderasi beragama di masa kini. Ia juga menegaskan bahwa moderasi beragama harus dijadikan komitmen dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kajian moderasi beragama ini berlandaskan sembilan prinsip utama, yaitu: Tawassuth (Moderasi), I’tidal (Keseimbangan), Tasamuh (Toleransi), Musyawarah (Musyawarah), Ishlah (Perbaikan), Qudwah (Teladan), Muwathanah (Kewarganegaraan), Al-La ‘Unf (Anti kekerasan), dan I’tiraf bil ‘Urf (Pengakuan terhadap adat/tradisi).
Kesembilan prinsip ini kemudian dirinci dalam empat topik diskusi yang diangkat dalam orientasi tersebut, yaitu: 1) Permasalahan Sosial dan Udara Asumsi, 2) Moderasi Beragama, 3) Analisis Gunung Es dan Proses U, serta 4) Manajemen Resolusi Konflik.
Setelah selesai mengikuti proses mendengarkan pemateri, kegiatan orientasi ditutup dengan pengisian post test tentang wawasan moderasi beragama oleh para mahasiswa.